Menyusui Si Kakak Saat Hamil? OKE Aja.

Holla riders! Alhamdulillah kita masih bisa berjumpa lagi. Semoga kita selalu diberi kesehatan, keselamatan dan panjang umur ya mak. Aamiin. Agar selalu bisa berbagi kebaikan dan kebahagiaan.

Lama nian mimin Blog Tri Wahyuni tidak menyapa kalian pembaca kesayanganku. Ya, salah satu alasannya adalah karena kesibukan istimewa aku yang kini sudah jadi emak-emak satu anak, dan dua anak tahun ini. Alhamdulillah, ngebut mak. Hahaha.

Jadi, mumpung topik kali ini menjadi pengalaman yang sedang aku alami, aku ingin berbagi sama kalian nih tentang menyusui saat hamil. Kita sama-sama belajar ya mak, semisal ada pendapat aku yang keliru, mohon beri informasi di kolom komentar atau bolehlah langsung japri link bio aku.

Menyusui saat hamil? Mungkin emak-emak kepikiran dan bertanya-tanya ya, boleh nggak sih menyusui saat hamil? Bahaya nggak? Apa bikin nutrisi tidak optimal untuk janin? Atau ada juga yang berpendapat dan takut jika kualitas asi sudah tidak sebagus sebelum hamil, sehingga tidak bagus buat perkembangan si kakak. Bahkan bisa menghambat perkembangan si kakak. Betulkah?

Tidak ada yang salah dengan tetap menyusui ketika kita hamil. Jadi, sependek pengetahuanku, dari yang aku alami, informasi yang aku baca, dan aku dengarkan, tidak ada bahaya untuk ibu hamil yang masih menyusui si kakak ya mak. Tapi, tidak semua ibu hamil memiliki kondisi yang sama, sehingga tidak semua ibu hamil juga boleh menyusui.

Ada beberapa syarat yang harus dipahami lebih dulu ketika kita memutuskan tetap menyusui saat hamil. Syarat ini sangat perlu diperhatikan, karena hanya kita sendiri yang tau kapasitas tubuh kita ya mak. Yaitu:
1. Tidak memiliki riwayat pendarahan selama kehamilan ini. Jadi semisal kalian mengalami flek pendarahan, sebaiknya hentikan keputusan kita untuk tetap menyusui saat hamil. Ingat ya mak, flek pendarahan bisa jadi indikator masalah saat hamil.
2. Tidak mengalami kontraksi dari awal kehamilan. Inilah ilmu pentingnya mengenali tubuh kita. Jika kita tahu kita sering mengalami kontraksi saat hamil, maka lebih baik tidak kita teruskan niat kita untuk menyusui si kakak. Karena yang ditakutkan, menyusui saat hamil bisa memperparah kontraksi itu.
3. Kehamilan Kembar. Nah, kehamilan kembar ini juga menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan ketika kalian memutuskan ingin tetap menyusui saat hamil. Alasannya, karena kehamilan kembar riskan dengan persalinan prematur, sehingga yang dikhawatirkan adalah hisapan payudara saat menyusui memicu terjadinya kelahiran prematur.

Nah, itu tiga syarat versi rangkuman Blog Tri Wahyuni yang perlu diperhatikan ketika kita memutuskan untuk menyusui si kakak saat hamil. Tidak ada yang salah dengan tetap menyusui si kakak, pun tidak ada yang salah jika kita harus menyapih si kakak dan mengganti asi dengan sufor.

Dan Alhamdulillah, sejauh ini sampai kehamilan 5 bulan aku tetap menyusui sulungku mak. Selain 3 syarat diatas tidak aku alami, aku juga menerapkan afirmasi positif pada diriku sendiri, pada si kakak dan dedek bayi. Afirmasi positif diri sendiri, dukungan keluarga terutama suami, dan nutrisi makanan sangat menunjang keberhasilan kita dalam menyusui saat hamil.

Jadi, jangan pernah khawatir untuk menyusui saat hamil. Dengan catatan,  kita harus mengenali kapasitas tubuh kita, tidak ada indikator yang mengkhawatirkan dan nutrisi makanan terpenuhi. Jangan lupa priksa ke tenaga medis setiap bulan, konsumsi vitamin atau suplemen pemberian nakes secara rutin!

Salam sayang dari calon emak dua anak💙

Belum ada Komentar untuk "Menyusui Si Kakak Saat Hamil? OKE Aja."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel