REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur

REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur
Holla Riders.. Selamat membaca kembali tulisan Blog Tri Wahyuni yang akhir-akhir ini kembali mulai pasang dan banyak surutnya. Huahua. Oke, kali ini mimin akan mengulas tentang Film Horor Klasik yang rilis pada bulan November kemarin dan menjadi film yang banyak digandrungi sehingga banyak memecahkan rekor mengalahkan beberapa film horor Indonesia sebelumnya. Sudah tau Film Horor Klasik apa yang saya maksud? Yaaaaa, Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur. Saya nggak tau juga, sejak kapan saya mulai menjadi jamaah penyuka film bergenre horor. Apalagi saya type seseorang ya yang bisa dibilang penakut lah. Mau ke kamar mandi rumah sendiri aja nggak berani. Hehehee. Maaf review nya telat banget dan hampir sebulan gini (Emoticon Nangis).

Setelah berulang kali menonton film horor, hal itu seperti menjadi candu buat saya. Ketika ada film horor yang mulai rilis, dan sinopsisnya menarik, langsung saja saya mencari lawan nonton. Biasanya sih cuma berdua aja cukup, tapi kali ini saya berada dalam jamaah terbanyak ketika menonton Film Suzzanna Bernafas Dalam Kubur ini. Salah satunya karena ajakan paksa adik kecil saya yang sudah mau menikah dan akan menonton Film ini bersama calon suaminya, sekaligus teman saya yang juga ngeyel ngajakin nonton film ini. Apalah daya hayati ketika teracuni untuk melakukan suatu hal yang memang saya sendiri tertarik. Hehehe. Tentunya nggak ada alasan untuk menolak. Kala itu kami menonton Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur tanggal 17 Nopember, 2 hari setelah Film ini rilis. Percayakan??? Saking keponya kita terhadap bagaimana cerita sebenarnya dibalik sinopsis Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur, membuat kita tidak tahan lama-lama untuk segera menontonnya.
REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur
Oke, Baiq, pada intinya siapa yang tidak mengenal Suzzanna The Legend Of Ratu Film Horor di Indonesia, yang mana ketika saya sendiri saja mendengar namanya jadi teringat beberapa film yang dibintangi oleh beliau. 10 Tahun berselang setelah kepergian beliau, akhirnya salah satu film beliau di remake oleh sutradara handal Rocky Soraya dan Anggy Umbara. Sosok Suzzanna dibangkitkan pada Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur ini melalui peran Luna Maya. Melalui Foto-foto yang beredar dari adegan di beberapa cuplikan film sebelum Film ini rilis, membuat saya bergidik kala melihat kemiripan Luna Maya yang bisa dikatakan hampir-hampir mendekati mirip dengan Bunda Suzzanna.

Jadi, Film Suzzanna Bernafas Dalam Kubur ini dibintangi oleh  Luna Maya, Herjunot Ali, Asri Welas, Opie Kumis, Ence Bagus Dan lain-lain. Herjunot Ali dalam film ini berperan sebagai Satria (Suami Suzzanna). Sedangkan Asri Welas, Opie Kumis, dan Ence Bagus bereperan sebagai asisten rumah tangga dengan tugas masing-masing di rumah Suzzanna dan Satria.  Dikisahkan, Suzzana dan Satria adalah pasangan suami istri yang menikah sekitar Tujuh tahun dan belum juga diberi momongan. Namun, suatu ketika, ada kabar mengejutkan dari Suzzana bahwa pada saat itu Suzzana sedang hamil. Kebahagiaan menghampiri mereka berdua, tetapi sayangnya kebahagiaan itu harus sedikit memudar ketika Satria harus mendapatkan tugas Dinas Di Luar Negeri. (Yaaa, bayangkan saja, bagaimana sedihnya tidak bisa menjaga dan mendampingi istri yang sedang hamil muda, padahal kehamilan itu sudah ditunggu bertahun-tahun). Oke, adegan awal film yang memang kurang pantas untuk ditonton oleh anak dibawah umur. 
REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur
Lalu, ternyata dibalik kepergian satria Ke Luar Negeri, Satria menghadapi polemik diluar kesadaran Satria. Intinya, satria adalah seorang atasan di salah satu perusahaan, yang mana terdapat beberapa karyawannya yang sedang entah akan mogok kerja atau apa, yang pasti sedang terjadi masalah, dan memunculkan dendam tersendiri bagi karyawan Satria. Dendam karyawan Satria tersebut berujung rencana jahat dari mereka untuk menyatroni rumah satria untuk menguras hartanya. Singkatnya 4 karyawan yang bermasalah dengan satria tersebut mendatangi rumah Satria di kala suatu malam, dan semua penghuni rumah sedang keluar untuk menonton layar tancap. (Adegan terseru, terrame, dan terlucu, yang juga membawa kita flashback ke nuansa Tahun 80-an).
REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur
Karna merasa tidak enak badan, Suzzanna memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu dan membiarkan ketiga asistennya tinggal di lapangan untuk menonton layar tancap. Disinilah awal puncak ketegangan terjadi. Ketika itu, 4 karyawan Satria yang sedang merampok rumah Satria belom sempat keluar dari rumah. Alhasil, kedatangan Suzzanna menjadi kekagetan bagi mereka. Apalagi terang-terangan Suzzanna memergoki mereka berempat. Okee, ternyata Bernafas dalam kubur yang dimaksud dalam Film ini berinti Suzzanna yang menyimpan dendam, akibat terbunuh ketika rumahnya dirampok oleh karyawan suaminya, dan dikubur hidup-hidup untuk menghilangkan jejak. Penguburannya dalam scane ini-pun benar-benar  real. Luna Maya ditimbun tanah hingga terlihat wajahnya saja. Sungguh menyeramkan dan mengiris hati juga, apalagi pada adegan terbunuhnya Suzzana dengan bambu atau kayu yang sangat runcing. Astagaa, sangat mengiris hati banget.
REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur
Akhirnya, karena ketidakterimaan Suzzanna atas kenyataan bahwa dia sudah mati, diapun membalas dendam dan menghabisi satu persatu pembunuhnya. Fix, adegan yang sangat brutal, anarkis, dan nggak pantas untuk ditonton oleh anak-anak ataupun ibu hamil. Jadi Plisss, untuk ibu-ibu, tolong lebih pandai untuk memilah-milah mana tontonan yang pantas untuk mengajak anak menonton. Soalnya kemarin, diatas saya ada ibu-ibu yang juga mengajak anaknya menonton, dan juga ada ibu hamil yang akhirnya mual-mual gitu.

Ending dari Film ini, hmmmm  menurut saya agak mengecewakan karna begitu kurang natural atau terkesan dipaksakan. Saya masih kurang ngeh, Satria yang masih bisa berperang padahal sudah diserang tusukan oleh lawannya, lalu Satria yang tiba-tiba meninggal dan Suzzanna menghilang lalu tinggal bajunya saja yang berada disamping Satria. Ahhhhh, kenapa cerita film yang sudah dikemas sebagus itu harus ternodai oleh ending yang nggak banget  menurut saya. Tapi, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda yess. Kalo ini mah menurut pendapat saya pribadi. Point plus dari film Suzzanna Bernafas Dalam Kubur ini terletak pada bagian scane humoris dari ketiga asisten rumah tangga Suzzanna yang bisa membawa ketegangan beralih kembali ke suasana normal. Selain itu, akting Mbak Luna Maya yang luar biasa dan didukung oleh riasan wajah yang hampir sempurna, juga membawa point plus dari film ini.
REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur
Intinya, saya sangat suka dengan Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur ini. Untuk penilaiannya, saya beri nilai 8 dari 10 point. Seandainya ending dari film ini lebih bisa diterima akal, lebih natural dan kejadian-kejadian yang mengarah ke kekerasan dikurangi, mungkin akan saya beri nilai sempurna, sesempurna akting dan kemiripan wajah mbak Luna Maya dengan Bunda Suzzanna. Pantas saja jika Film ini mampu pecahkan rekor dengan berhasil menarik 1 juta penonton dalam waktu 4 hari penayangannya. Mungkin kehadiran kembali Ratu Horor Indonesia melalui peran Luna Maya, menjadi daya tarik yang sangat besar untuk masyarakat Indonesia.

Nah, begitulah REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur dari saya. Tidak semua orang memiliki pendapat yang sama. Jadi, apapun pendapat kalian tentang Film ini, saya yakin kita memiliki cara tersendiri dalam menikmati dan menghayati suatu film. Semoga Film Horor di Indonesia semakin berjaya dengan menepis adegan-adegan yang kurang sopan dan menonjolkan sisi kenaturalan dan sesuai dengan budaya kita. Saya cinta produk dalam negeri, termasuk menjadi salah satu penonton film karya bangsa sendiri. Syemangat.!

Belum ada Komentar untuk "REVIEW: Film SUZZANNA Bernafas Dalam Kubur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel