Telaga Love (Telaga Emfote) Jayapura Yang Memikat Hati

Jayapura, sekilas ketika Kota itu di sebut pasti kita memiliki bayangan tersendiri bagaimana keunikan daerah Indonesia Bagian Timur itu. Bukan hanya terkenal dengan Tambang Emasnya yang besar dan rumah adatnya yang menjadi maskot kedaerahan, tetapi Jayapura juga memiliki potensi wisata yang bahkan bisa menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung. Sesekali saya ajak kalian untuk jalan-jalan di Indonesia bagian timur ini gaes meskipun jalan-jalannya hanya sebatas lewat bacaan dan melihat gambar saja. Setidaknya sekejap kita dapat bertamasya jiwa dengan imaginasi kita melalui sesuatu yang kita baca ataupun kita dengar, hihihii. Dan siapa tahu dengan gambaran imaginasi kita ini, membuat kita mematri minat dalam hati untuk segera berekspedisi menjelajahi daerah Indonesia Bagian Timur. Cuzzz, siapa yang nggak mau, mau lah kalau saya, bisa menjelajahi Indonesia gitu, biar kita tahu betapa kaya keanekaragaman Indonesia terutama potensi-potensi wisatanya.  Dan kali ini ulasan saya jatuh pada salah satu tempat wisata di Jayapura yang akhir-akhir ini menjadi primadona wisatawan untuk menikmati liburan  Yaitu Telaga Love atau Danau Cinta atau Telaga Emfote. Weww, kenapa banyak amat namanya ya.? Apalah arti sebuah nama, yang penting mari kita lihat saja keindahannya.

Telaga Love atau Danau Cinta, dan penduduk setempat menyebutnya dengan nama Telaga Emfote (bahasa penduduk lokal), sesuai dengan namanya yang mengusung kata Cinta, danau ini mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan simbol cinta. Sudah tau simbol cinta kan? Bukan hal yang asing lagi bagi kita untuk mengenal simbol cinta yang berbentuk hati (emak saya saja tahu gaes kalau simbol cinta itu berbentuk hati, masak kalian nggak tahu). Danau Cinta/Telaga Emfote ini diapit oleh perbukitan hijau yang luas dan pastinya menyampaikan kesan romantis begitu mendalam ketika dikunjungi oleh sepasang kekasih, suami-istri, ataupun para jomblo yang sedang mendalami makna cinta (Jomblo mendalami makna cinta? Sumpah Nggak jelas banget ini maksudnya. Haha. Sudah jomblo, mendalami makna cinta pula. Ngenes mblo mblo). 

Danau berbentuk hati yang memiliki keindahan luar biasa ini akan terlihat begitu jelas apabila dinikmati dari bukit yang mengelilinginya. Tidak kalah menarik juga, spot foto yang kita peroleh dengan background danau bentuk hati dari atas bukit pasti akan menambah koleksi foto kalian semakin mengagumkan. Tidak heran apabila banyak juga yang memanfaatkan Danau Cinta ini sebagai Tempat pengambilan foto PraWedding, (jleb, yang jomblo mohon bersabar, ini ujian).

Bukit Menghijau Telaga Emfote 
Ala- Ala Padang Rumput

Menurut penuturan sang narasumber, eeaaaak, Danau Cinta atau  Telaga Emfote ini bisa dijangkau dengan menggunakan transportasi darat maupun air. Untuk akses jalan melalui darat, kita bisa menjangkau Danau Cinta/Telaga Emfote menggunakan motor ataupun mobil dengan estimasi lama perjalanan sekitar 1,5 jam dari Kota Abepura. Dari Kota Abepura langsung saja kita berangkat menuju lokasi Danau Cinta / Telaga Emfote dengan kendaraan kita masing-masing, biaya masuk Danau Cinta  ditarik karcis dengan harga per motor sebesar 20ribu rupiah, sedangkan untuk satu mobil sebesar 40ribu rupiah. Yang perlu diketahui oleh kalian-kalian yang mau berkunjung ke Danau Cinta / Telaga Emfote, Disana belum disediakan fasilitas umum seperti toilet ataupun warung-warung makanan, jadi jangan lupa bawa bekal makanan terutama minuman yang cukup jika berkunjung ke Danau Cinta/Telaga Emfote  gaes. 

Nah, itu adalah proses perjalanan apabila ditempuh menggunakan transportasi darat. Sekarang kalau proses untuk menuju Danau Cinta / Telaga Emfote melalui transportasi air gimana? Untuk akses jalan melalui air, kita harus melaluinya dengan transportasi penyeberangan ,jadi tempat pertama yang harus kita tuju ketika memilih akses jalan melalui air ini adalah  Dermaga Yahim, yang terletak di sebelah selatan Pasar Sentani Lama.  Kendaraan yang kita pakaipun bisa kita parkir  di tempat parkir Dermaga Yahim.! jadi jangan bingung-bingung mau naruh kendaraan dimana kalau kita memilih akses jalan menggunakan transportasi air.

Perjalanan menuju Danau Cinta dimulai dari dermaga, kita diharuskan untuk naik speedboat atau perahu kecil yang sudah disediakan oleh penjual jasa penarik perahu di dermaga dengan lama perjalanan penyeberangan sekitar 5-10 menit. Biaya yang kita keluarkan untuk menyewa perahu itu sekitar 15ribu untuk satu orang, kalau menurut saya sih 15ribu itu bukan suatu biaya yang mahal untuk ukuran para penikmat alam jika dibandingkan keindahan alam yang nantinya ditemukan sepanjang penyeberangan. Tetapi jangan gembira dulu karena sudah menikmati sensasi menaiki perahu dan melakukan penyeberangan ya gaes. Setelah turun dari perahu penyeberangan, kita akan dihadapkan pada akses jalan sepanjang 2 km untuk ditempuh dengan trekking alias jalan kaki. Nggak apa-apalah, jalan kaki sepanjang 2 km itu bukanlah jalan yang terlalu panjang dan berat, heuheuheu, masih beratan usaha kita buat melupakan panjangnya kenangan sama mantan, ehh mulai nglantur. Mungkin waktu tempuh trakkingnya hanya akan memerlukan waktu sekitar 30 menit karena kondisinya medan full landai dan tidak ada tanjakan sama sekali. Nikmati saja setiap detik perjalanan yang kita lewati ketika menuju tempat baru, apalagi bila di sepanjang jalan kita bercanda-ria dengan teman-teman seperjalanan, waktu 30 menit itu nggak bakalan terasa lama. Saya jamin deh.!

Untuk akses jalan antara darat dan laut sebenarnya memiliki lama perjalanan yang hampir sama, tetapi kalau saya pribadi sebagai seorang penikmat alam yang menyukai tantangan, pastinya akan lebih tertantang dan memilih menjangkau Danau Cinta / Telaga Emfote ini dengan menempuh akses jalan melalui air. Dan ternyata, narasumber saya pun juga memilih akses jalan melalui air untuk menuju danau Cinta ini (cie samaan cie), kata masnya sih lebih seru dan menantang karena kita akan melewati rumah apung penduduk local yang berjajar rapi ketika melakukan penyeberangan. Duh jadi semakin tertarik untuk menyambangi Indonesia Bagian Timur, dan menjelajahi setiap daerahnya, hihihi. Apa kalian tidak tertarik dengan keindahan-keindahan seperti ini? Ayo eksplore kekayaan wisata Indonesia, tanpa merusak keseimbangan lingkungan.!

Perjalanan Melalui Air

Trakking Setelah Penyeberangan

My Narasumber

Sejauh apapun langkah kakimu pergi, jangan lupa bawa sampahmu kembali.!

Bagaimanapun juga alam pun ingin disayangi..

Supaya anak cucu kita bisa ikut menikmati..

Keep Traveling dan Mari Sayangi Lingkungan!

Bagikan Artikel ini